Minggu, 02 April 2017

proposal usaha ayam geprek dan susu



PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH
“DW PREKSU (DUWE WARUNG AYAM GEPREK DAN SUSU)”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu: 1. Dr. Drs. Sukirman Spd. SH. MM







Disusun Oleh:
NAMA                 : DEVI APRILIA SUTRISNO
NIM                      : 201511317
KELAS                : 4D
 


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016/2017




KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Proposal Usaha ini dengan baik.
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Muria Kudus Jurusan Manajemen.
            Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat Proposal yang berjudul “Proposal Usaha Kecil Menengah (DW PREKSU)”.
            Dalam menyusun Proposal ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun Proposal ini.
            Akhir kata, semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Kudus, Maret 2017
Penulis


RINGKASAN
Di jaman sekarang ini, makanan enak dan murah merupakan suatu hal penting dalam benak para konsumen. Sehingga banyak para pedagang makanan atau pengusaha warung/cafe yang berlomba-lomba menjual produknya secara murah.
Salah satunya adalah usaha yang kami dirikan yaitu “DW Preksu”. DW Perksu merupakan sajian khas ayam geprek yang pedas dengan sajian susu segar sebagai pendampingnya. Dengan rasa makanan yang enak serta minuman yang segar dan di dorong dengan harga yang murah tentu para konsumen akan tertarik untuk datang dan mencoba.
Dengan kreasi seperti ini diharapkan agar ayam geprek dan susu ini menjadi menu makanan yang selalu terbayang di benak masyarakat.


















DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
KATAPENGANTAR ..............................................................................................             1
HALAMAN RINGKASAN..................................................................................... ........... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................            3
BAB I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................................... 4
1.2  Konsep Usaha............................................................................................................ 4
1.3  Visi Misi..................................................................................................................... 5
1.4  Tujuan............................................................................................................            5
BAB II    PROFIL USAHA................................................................................................. 7
BAB III   STRUKTUR ORGANISASI................................................................... ........... 8
BAB IV   PRODUK USAHA...................................................................................            10
4.1 Jenis dan Produk Usaha................................................................................ ........... 10
4.2 Peralatan yang digunakan............................................................................. ........... 10
4.3 Bahan Baku................................................................................................... ........... 10
4.4 Pembuatan Produk........................................................................................ ........... 11
BAB V    ASPEK PEMASARAN
5.1 Analisis STP dan 4P..................................................................................... ........... 13
5.2 Faktor Kompetitif......................................................................................... ........... 15
BAB VI   RENCANA KEUANGAN.................................................................................. 17
BAB VII PENUTUP............................................................................................................ 21


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia yang memiliki tingkat pengangguran yang tinggi. Kondisi yang bersifat ironi jika di bandingkan dengan jumlah tingkat lulusan sarjana dari berbagai macam jurusan dari berbagai universitas di Indonesia yang seharusnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu hal yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya jiwa kewirausahaan dari para lulusan tersebut sehingga tidak terciptanya lapangan kerja baru. Adapun kesempatan kerja yang dicari oleh para lulusan sarjana pada umumnya adalah lapangan kerja di bidang formal dan masih terhambat dengan kompetisi pencari kerja yang jumlahnya tidak sedikit pula serta penyerapan tenaga kerja yang belum seimbang.
Melihat kondisi yang sedang dihadapi sekarang ini, tentu membuat masyarakat pencari kerja merasa bahwa dunia kerja di Indonesia kurang menjanjikan masa depan yang cerah. Memahami kondisi tersebut maka diperlukan sebuah cara yang efektif agar dapat menyelesaikan permasalahan kurangya penyerapan tenaga kerja yaitu dengan berwirausaha mandiri. Begitu banyak pilihan untuk dijadikan jenis usaha mandiri bagi para pemula dalam membuka lapangan usaha baru. Salah satunya adalah jenis usaha yang berkecimpung dalam bidang kuliner. Jenis usaha kuliner saat ini semakin marak di jumpai di berbagai tempat. Akan tetapi, kesempatan untuk dapat berkembang dalam usaha ini tidaklah kecil. Permasalahan yang mungkin di hadapi adalah pemilihan usaha kuliner yang tepat dan dapat di gemari sehingga usaha yang dirintis dapat bertahan.
Salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia adalah jenis makanan yang diolah dari Unggas. Ayam merupakan makanan yang umum dijumpai sebagai menu makan keluarga hampir disemua kalangan ekonomi atas maupun bawah. Bahkan menu unggas ini juga digemari oleh semua umur karena rasanya yang enak serta nutrisi yang baik pada olahan daging unggas ini. Dilihat dari konsumsi masyarakat secara umum, daging unggas khususnya ayam merupakan jenis bahan olahan yang dikonsumsi sebagai menu harian di meja makan keluarga maupun di rumah makan pada umumnya.
1.2  Konsep Usaha
Konsep usaha yang akan kami terapkan disini adalah sebuah warung makan lesehan agar tidak terasa sempit apabila banyak pengunjung yang datang. Jadi ketika pengunjung datang bisa langsung duduk kemudian ada pelayan yang menghampiri untuk mencatat pesanannya. Kemudian dengan ditambahkan dengan WiFi gratis yang membuat para pengunjung menjadi lebih betah dan nyaman, dan memiliki pemikaran untuk datang lagi ke tempat ini.
Apabila ada pelanggan yang ingin makan ayam geprek tetapi tidak bisa keluar membeli karena sibuk, akan di sediakan delivery order (pesan antar) ke daerah tujuan pelanggan jadi bisa lebih mudah.
Memang tak jarang kita jumpai konsep usaha yang seperti ini, karena memang yang di utamakan pelanggan sekarang ini adalah tempat yang nyaman serta makanan yang enak. Namun, bukan mencoba untuk meniru tetapi saya ingin menjadikan pelanggan tersebut merasa nyaman dan tenang.
1.3  Visi dan Misi
a.      Visi
Menjadi warung makan ayam geprek yang kreatif dan menjadi pilihan utama pelanggan.
b.      Misi  
·         Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat
·         Memberikan kepuasan terhadap pelanggan, pemilik, serta karyawan/pegawai
·         Mengembangkan inovasi demi kelangsungan dan ketahanan perusahaan
·         Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan para pemasok
1.4  Tujuan Usaha
Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang makanan dari unggas saja tetepi juga kualitas rasa dan sajiannya. Maka hal ini menjadi perhatian kami untuk menciptakan ide yaitu membuat usaha di bidang kuliner yaitu produk olahan unggas dengan jenis olahan ayam geprek. Oleh karena itu, meski produk saya merupakan produk yang berdasarkan ayam juga namun produk kami berbeda dengan makanan olahan unggas lainnya serta ingin mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai dengan zaman sekarang yang lebih modern.
Namun tujuan utama dari pendirian usaha ini adalah kecintaan kami sebagai pendiri usaha ini terhadap rasa masakan yang pedas dan kesukaan kami terhadap ayam. Karena menurut kami, apabila makanan tidak memiliki rasa pedas maka makanan tersebut kurang sedap. Untuk itu kami ingin menunjukan kepada masyarakat sekitar bahwa makanan pedas itu enak apalagi dipadukan dengan ayam goreng krispy yang gurih, dan lebih nikmat apalagi disajikan dengan minuman yang diolah dari berbagai macam susu segar. Menambah cita rasa dari makanan ini.



BAB II
PROFIL USAHA
Warung ayam geprek dan susu yang kami beri nama dengan nama “DW Preksu”, yang artinya “Duwe Warung ayam geprek dan susu” adalah sebuah warung makan yang bergerak dibidang jasa boga atau makanan. Maksud dari ayam geprek dan susu ini adalah makanan yang berupa ayam geprek kemudian di hidangkan dengan minuman dari olahan susu segar yang menjadi pendamping dari ayam geprek tersebut. Namun, untuk pelanggan yang tidak menyukai susu masih ada minuman lain yang di tawarkan. Bukan hanya minuman yang tersedia berbagai macam, namun makanannya pun bukan hanya ayam geprek tetapi ada yang lainnya dan tersedia banyak cemilan disini.
Warung ini merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh Devi Aprilia yang memiliki kecintaan terhadap rasa makanan yang pedas. Kemudian muncul ide untuk membuat sebuah warung makan yang di dalamnya terdapat masakan yang memiliki rasa pedas.
DW preksu akan membuka usahanya di sekitaran Jl. Tanjung no. 244 Desa Kramat. Dengan letak yang strategis karena berada di tengah kota agar mudah di jangkau dari berbagai penjuru wilayah. Letaknya yang dipinggir jalan raya juga akan memudahkan para pelanggan yang ingin datang ke DW preksu ini, orang yang lewat berlalu lalang juga dapat melihatnya kemudian jika tertarik bisa mampir.


BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Profil pemilik
Nama Pemilik Usaha         :           Devi Aprilia Sutrisno
Tempat, tanggal lahir        :           Kudus, 19 April 1996
Alamat                              :           Nganguk Wali RT 5 RW 3 Ds. Kramat Kab. Kudus
Pendidikan                                    :           S1 Ekonomi
Bukan hanya di sebuah perusahaan besar saja yang membutuhkan struktur organisasi, namun di warung kecil juga harus memiliki struktur organisasi yang tersusun baik agar usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan.
Di warung DW preksu pun memiliki struktur organisasi dimana para pelaku organisasi melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya agar warung ini dapat berjalan dengan baik. Struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Pemilik dan Kepala Usaha
Devi Aprilia
Strktur Organisasi

 




Pelayan 2
Wahyu Surya
Pelayan 1
Karina Ristyasari
Koki 2
Ayu Mayang
Koki 1
Rafli Kurniawan
     


Dari keterangan di atas saya akan mendeskripsikan pekerjaan dan kemampuan mereka masing-masing :
1.      Devi Aprilia, selaku pemilik usaha dan kepala usaha. Bertugas untuk mengawasi dan bertanggung jawab dalam berjalannya sebuah proses usaha.  
2.      Rafli Kurniawan, sebagai koki 1 bertugas untuk memasak pesanan pelanggan dan bertanggung jawab atas hidangan yang disajikan.
3.      Ayu mayang, bertugas sebagai koki 2 yang bertugas membantu dalam pekerjaan koki 1 agar tidak terjadi kewalahan.
4.      Karina Ristyasari, pelayan 1 dan bertugas melayani pelanggan dengan baik dan penuh kesopanan.
5.      Wahyu Surya, pelayan 2 juga bertugas melayani pelanggan serta tugasnya sebagai man delivery atau pengantar pesanan ke pada pelanggan yang tidak bisa datang ke warung.
Kami mencoba menempatkan orang-orang tersebut pada bidangnya yang sesuai agar kelancaran usaha warung ini dapat berjalan dengan baik karena telah menempatkan sesuai bidang dan kemampuan masing-masing orang. Sehingga tidak akan di jumpai pesanan yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan tersebut.


BAB IV
PRODUK USAHA
4.1 Jenis dan macam-macam produk
1.      Ayam geprek level
2.      Mie goreng/kuah level
3.      Berbagai macam minuman olahan susu
4.      Cemilan ringan
5.      Memungkinkan percobaan inovasi baru.
4.2 Peralatan yang digunakan
1.      Wajan penggorengan
2.      Sodet
3.      Mangkuk plastik
4.      Piring
5.      Gelas kaca
6.      Sendok dan garpu
7.      Kompor
8.      Tabung gas
9.      Cobeg
10.  Saringan
11.  Panci
12.  Solet
13.  Blender
14.  Magic com
4.3 Bahan baku yang dibutuhkan
·         Bahan utama :
1.      Ayam potong
2.      Mie instan
3.      Beras
4.      Telur
5.      Gula
6.      Garam
7.      Bawang putih
8.      Tepung terigu
9.      Tepung maizena
10.  Minyak goreng
11.  Lada
12.  Cabai setan
13.  Susu bubuk
14.  Susu kental manis
15.  Es batu
16.  Air galon
·         Bahan pendamping :
1.      Keju
2.      Biskuit
4.4 Pembuatan Produk
Disini akan dipaparkan bagaimana pembuatan ayam geprek. Yang pertama akan dipaparkan dahulu cara pembuatan ayam krispy nya, seperti berikut ini :
·  Pelapis cair: Campur tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, baking powder, lada, garam dan vetsin. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan air sedikit demi sedikit sambil di aduk hingga tercampur rata. Simpan di dalam kulkas/tempat yang dingin.
·  Pelapis Kering: Campur semua bahan pelapis kering. Aduk rata. Sisihkan.
·  Bumbui potongan ayam dengan lada, garam, bawang putih bubuk dan cabe merah bubuk. Aduk rata. Diamkan 15 menit agar bumbu meresap.
·  Gulingkan potongan ayam ke dalam pelapis kering hingga seluruh permukaan terselimuti tepung. Celupkan ke dalam pelapis cair dan gulingkan kembali ke dalam pelapis kering sambil diremasremas. Lakukan hingga 2 kali bila ingin ayam yang ekstra kriuk. Lakukan cara ini hingga ayam habis.
·  Panaskan minyak, goreng ayam di dalam minyak banyak dengan panas sedang. Masak hingga ayam matang, berwarna kuning kecokelatan dan kering. Angkat, tiriskan.
·  Ayam Goreng krispy sudah siap.
Setelah ayam goreng krispy matang, persiapkan untuk membuat ayam geprek, caranya sebagai berikut :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Bersihkan cabai setan dan bawang putih
3.      Uleg kasar cabai dan bawah putih secara bersamaan, cabai sesuai dengan selera
4.      Kemudian masukkan ayam krispy yang telah di goreng ke dalam cobek, geprek bersamaan dengan cabai tersebut.
5.      Campurkan apabila belum tercampur secara keseluruhan
6.      Ayam geprek siap di hidangkan.
4.5 Kelebihan dari produk
1.      Mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dihasilkan dari ayam
2.      Mengandung bahan yang aman dan higienis
3.      Fresh.
4.6 Kelemahan dari produk
1.      Adanya minyak yang mengandung lemak.


BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1              Analisis STP dan 4P
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product, price, place, dan promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun konteksnya.
5.1.1        Analisis STP
1.      Segmentation
Besarnya prospek ayam goreng olahan membuat produsen berupaya mengembangkan segmentasi dari ayam goreng olahan. Segmentasi tersebut mencakup dari segi usia maupun selera, sehingga bermunculan produk makanan ayam goreng olahan dengan berbagai pilihan sajian yang disesuaikan dengan selera dari segmentasi konsumen mereka. Sejalan dengan peningkatan permintaan ayam goreng olahan dan perkembangan teknologi yang semakin maju, produsen-produsen yang bergerak dalam usaha restauran terus melakukan inovasi untuk menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga produk mereka memiliki perbedaaan yang nyata dibandingkan produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen. Untuk itu kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk mempertahankan konsumen.
Segmentasi Demografis : Segmentasi demografis konsumen terdiri dari umur, jenis kelamin, pendapatan, agama, status perkawinan, pendidikan, etnik dan kebangsaan. Produk ayam geprek dan susu ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat tidak hanya untuk orang dewasa, ayam geprek juga dapat diminati para anak-anak.
Segmentasi Geografis      : Segmentasi geografis antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim. Lokasi berada di Kudus tetapi tidak menutup kemungkinan jika membuka cabang di tempat lain selain berada di Kudus. Ayam geprek ini cocok dinikmati disegala cuaca, baik panas maupun dingin.
Segmentasi Psikografi     : Segmentasi psikografis ini meliputi kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, persepsi, serta sikap. Produk ayam geprek ini ditujukan kepada semua kelas sosial baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya pun juga sangat terjangkau.



2.      Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan. Dalam usaha ayam geprek dan susu ini saya membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak dapat menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.

3.      Positioning
Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.
Pada produk yang saya akan rencanakan yaitu AYAM GEPREK DAN SUSU ini memiliki kelebihan dalam bentuk penyajian yaitu makan ayam geprek dengan minuman dari berbagai macam olahan susu. Yang biasanya pada saat menikmati ayam geprek hanya dengan segelas es teh atau es jeruk. Dengan penyajian yang seperti ini akan menambah nilai jual dan sensasi yang berbeda dengan yang dihasilkan dari pedasnya ayam geprek dan segarnya susu, dijamin rasanya tambah enak. Dengan slogan kami yaitu “DUWE WARUNG PREKSU : PEDASNYA BIKIN KAMU LUPA DIRI”

5.1.2        4P
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P, yaitu antara lain :
1.      Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk dinilai konsumen melalui komposisi-komposisi produk yang dimiliki.
Produk Ayam Geprek dan Susu adalah produk dimana olahan ayam goreng krispy yang dipadukan dengan pedasnya sambal yang terdiri dari cabai setan yang dikenal cukup pedas dan dengan sedikit  membuat inovas penyajian ayam geprek dengan minuman dari olahan susu. Jadi pelanggan akan merasakan sensasi pedasnya ayam dan segarnya susu.
Produk ini juga menyehatkan karena dapat memperoleh protein dan vitamin dari ayam serta kalsium yang terkandung dalam susu.
2.      Price : Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Setelah menetapkan produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga untuk produk tersebut agar memiliki nilai jual atau nilai tukar. Ayam Geprek dan Susu menetapkan harga untuk makanan harganya berkisar antara Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,- /porsi, sedangkan untuk minuma berkisar antara Rp 5.000,- sampai Rp 12.000,- /gelas.
3.      Place : Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien.
Produk Ayam Geprek dan Susu berlokasi di Jl. Tanjung Kec. Kota Kab. Kudus. Dengan letak yang strategis karena berada ditengah kota, membidik berbagai kalangan masyarakat. Letak yang strategis dan mempunyai peluang karena lokasi sekitar yang terdapat institusi pendidikan seperti SMP 2 Kudus, SMP 3 Kudus, dan SMA 1 Kudus. Terdapat juga institusi perusahaan yaitu adanya Bank BRI, Nojorono, Bank BTN, serta dekat juga dengan pasar kliwon Kudus.
4.      Promotion : Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Promosi yang saya lakukan adalah menggunakan dua strategi pemasaran yaitu secara offline dan online.
Menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu dengan mulut ke mulut, penyebaran brosur-brosur. Selain itu dapat juga dengan membuka stand pada acara cfd, bazar, maupun expo sehingga masyarakat juga akan lebih mengenal porduk ini.
Menggunakan strategi secara online yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat pemasaran. Mengiklankan produk kami di sebuah akun di media sosial.
5.2              Faktor Kompetitif
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT. Analisi SWOT adalah  metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
1.Strength (Kekuatan)
Untuk bisnis ayam geprek ini sendiri masih cukup memiliki peluang besar untuk menarik perhatian para konsumen karena saat ini makanan ini sedang trend dan sedang digemari oleh banyak konsumen. Dan usaha ayam geprek di Kudus sendiri belum terlalu banyak. Jadi, untuk memperoleh keuntungan besar sangat memungkinkan dari bisnis warung ayam geprek ini. Dikarenakan juga bahan makanan yang dibeli masih segar.
2.Weakness (Kelemahan)
Ayam goreng krispy nya yang digoreng menggunakan minyak goreng yang terkadang dihindari karena mengandung banyak lemak.
3.Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis warung ayam geprek dan susu ini antara lain : bahan baku yang mudah didapat di pasar tradisional. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar. Kemudian, dengan letaknya yang strategis berada di tengah-tengah perkantoran dan sekolahan membuat peluang orang datang memang sangat besar.
4.Threath (Ancaman)
Banyak pesaing bisnis ayam geprek dengan inovasi yang terbaru yang saat ini sudah banyak berada di Kota Kudus sendiri. Dan harga cabai yang menjadi bakan baku utama warung ini yang harganya sering tidak seimbang.


BAB VI
RENCANA KEUANGAN
Perlengkapan
Perlengkapan
kwantitas
Harga/unit
Total
Kompor gas
1
Rp 529.900,-
Rp 529.000,-
Tabung gas
1
Rp 200.000,-
Rp 200.000,-
Sendok dan garpu
5 lusin
Rp      6.500,-
Rp 325.000,-
Piring
50
Rp   14.000.-
Rp 700.000,-
Magic com
2
Rp 429.900.-
Rp 859.800,-
Cobeg
2
Rp   80.000,-
Rp 160.000,-
Panci
2
Rp   65.000,-
Rp 130.000,-
Saringan
2
Rp   15.000,-
Rp   30.000,-
Sodet
1
Rp   16.000,-
Rp   16.000,-
Blender
1
Rp 350.000,-
Rp 350.000,-
Mangkuk plastik
2
Rp   12.000,-
Rp   24.000,-
Wajan besar
1
Rp 150.000,-
Rp 150.000,-
Nampan
2
Rp   20.000,-
Rp   40.000,-
Total
Rp 3.514.800,-

Bahan baku ayam geprek
Bahan
Kwantitas
Harga/satuan
Total
Ayam
5 ekor
Rp  50.000,-
Rp 250.000,-
Tepung terigu
3 kg
Rp    7.500,-
Rp   22.500,-
Lada bubuk
1 sc
Rp    1.500,-
Rp     1.500,-
Garam halus
2 sc
Rp    1.000,-
Rp     2.000,-
Bawah putih
1/2 kg
Rp  16.000,-
Rp   16.000,-
Bawang merah
1/2 kg
Rp   20.000,-
Rp   20.000,-
Cabai setan
1 kg
Rp 125.000,-
Rp 125.000,-
Minyak goreng
2 L
Rp   26.400,-
Rp   52.800,-
Beras
10 kg
Rp     6.000,-
Rp   60.000,-
Total
Rp 549.800,-

Bahan baku mie level
Bahan
Kwantitas
Harga/unit
Total
Mie instan
1 karton
Rp 82.000,-
Rp  82.000,-
Cabai setan
½ kg
Rp 62.000,-
Rp  62.000,-
Telur
1 kg
Rp 20.000,-
Rp  20.000,-
Total
Rp164.000,-

Bahan baku minuman susu
Bahan
Kwantitas
Harga/satuan
Total
Susu cair
2 pack
Rp    6.800,-
Rp  13.600,-
Es batu
1 balok
Rp  12.000,-
Rp  12.000,-
Biskuit
2
Rp    6.800,-
Rp  13.600,-
Keju
2
Rp    7.600,-
Rp  15.200,-
Air galon
1
Rp  50.000,-
Rp  50.000,-
Total
Rp 104.400,-

Jenis Makanan
Biaya
Ayam geprek  
Rp 549.800,-
Mie level
Rp 164.000,-
Minuman susu
Rp 104.400,-
Total
Rp 818.200,-

A.    Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
Hari     : Senin-Minggu (Hari Jum’at libur)
Waktu : 10.00 WIB – 21.00 WIB
B.     Rencana Produksi
Jenis produksi = makanan
Jumlah produksi = 150 porsi/hari = 3.900 porsi/bulan
C.     Biaya Tetap
Sewa tempat               = 700.000/bulan
Peralatan                     = 3.514.800                 +
                                    = 4.214.800
D.    Biaya Variabel
Bahan baku                 = Rp 818.200/hari                   =          Rp  21.273.200/bulan
Biaya overhead
·         Listrik                                                           =          Rp       150.000/bulan
·         Transportasi                                                  =          Rp       150.000/bulan
+
Jumlah                                                                         =          Rp  21.573.000
*1 bulan kerja dihitung 26 hari

E.     Total Cost
= Rp 21.573.000,-

F.      Rencana Pemasaran
Bulan pertama
Harga pokok               =         
                             =      
                             = Rp   5.531,5            (dibulatkan menjadi Rp  5.532/porsi)
Harga Jual       = Rp  10.000
BEP unit untuk bulan pertama
10.000x = 5.532x + 4.214.800
(10.000-5.532)x   = 4.214.800
     =    4.214.800
            4.468
      =    943
Maka, 943 / 150 = 6 (dalam hari), 26 hari – 6 hari = 20 hari.
Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah makanan dan minuman harus terjual 943 porsi sedangkan untuk menjual makanan dan minuman sebanyak 943 porsi diperlukan waktu sebanyak 6 hari. Masa produksi dalam sebulan adalah 26 hari, jadi keuntungan yang diperoleh dibulan pertama ini adalah hasil dari penjualan dalam 20 hari.
Revenue 1 = 20 hari X 150 X 10.000
                  = 30.000.000
Kemudian dikurangi gaji tetap karyawan sebesar Rp 1.000.000 X 4 orang = Rp 4.000.000.
Maka, Rp 30.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 26.000.000,
Jadi, keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp 26.000.000. itu jika seandainya semua biaya yang dikeluarkan ingin kembali dalam produksi bulan pertama.
Bulan kedua
Harga pokok               =         
                             =      
                             = Rp   5.531,5            (dibulatkan menjadi Rp  5.532/porsi)
Harga Jual       = Rp  10.000
BEP unit untuk bulan pertama
10.000x = 5.532x + 700.000
(10.000-5.532)x   = 700.000
     =    700.000
            4.468
      =    157
Maka, 157 / 150 = 1,2 (dalam hari), 26 hari – 1,2 hari = 24,8 hari
Revenue 2 = 24,8 hari X 150 X 10.000
                  = 37.200.000
Kemudian dikurangi gaji tetap karyawan sebesar Rp 1.000.000 X 4 orang = Rp 4.000.000.
Maka, Rp 37.200.000 – Rp 4.000.000 = Rp 33.200.000,
Jadi, keuntungan bersih bulan kedua dan seterusnya adalah Rp 33.200.000.






















BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan :
Ayam geprek merupakan makanan sederhana berupa ayam goreng yang telah di beri bumbu agar menjadi krispy kemudian digeprek dengan cabai setan dengan jumlah sesuai selera semakin pedas semakin nikmat. Meskipun baru masuk ke daerah Kudus, namun makanan ini telah memiliki banyak penggemar karena rasanya yang enak. Ayam geprek dan susu, adalah menu ayam geprek yang dipadukan dengan kesegaran dari susu sebagai minumannya, menambah kenikmatan dalam menyantap ayam geprek ini. Terbuat dari bahan-bahan pilihan yang kaya akan vitamin dan protein yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain ayam geprek terdapat pula Mie goreng/mie rebus level yang dijamin pelanggan akan ketagihan jika menyantapnya.
7.2 Potensi Usaha
Usaha bisnis Ayam Geprek dan Susu berprospek baik ke depannya dikarenakan banyaknya penggemar ayam, juga tak sedikit pula penggemar rasa pedas. Selain itu, kandungan dalam ayam yang kaya akan protein dan mineral serta cabai yang ternyata baik untuk tubuh manusia. Pedasnya cabai dan gurihnya ayam dipadukan dibuat menjadi ayam geprek. Atas dasar itulah, bisnis ini mempunyai potensi yang sangat baik.


LAMPIRAN
Gambar perlengkapan







27 komentar:

  1. Izin copas mba buat tugas,matur suwun sebelumnya

    BalasHapus
  2. pembahasannya cukup lengkap Kak. terimakasih telah berbagi informasi yang menarik dan bermanfaat...
    Software Kasir Restoran Terbaik

    BalasHapus
  3. min ingin tanya harga pokok dapat dari mana

    BalasHapus
  4. 5 ekor ayam itu jadi berapa porsi ya

    BalasHapus
  5. Izin copas buat contoh tugas

    BalasHapus
  6. Ijin copas buat contoh tugas kak

    BalasHapus
  7. izin copas kak untuk tugas,makasih banyak ya sebelum nya

    BalasHapus
  8. izin copas buat dijadiin referensi ya kak, terima kasih banyak

    BalasHapus
  9. izin copas kak. buat tugas!! terima kasih

    BalasHapus
  10. Izin copast kak.. ini sangat membantuuuu. terimakasih , semoga sehat selalu

    BalasHapus
  11. bismillah, izin copas ka.. terimakasih semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  12. izin copas untuk tugas kaaa terima kasihh

    BalasHapus
  13. izin kopas kaaa untuk tugas kuliahhh terima kasihh

    BalasHapus
  14. 5.531,5 ini diharga pokok, dapetnya dari mana min?

    BalasHapus
  15. Izin copas ya Kak, Terima Kasih

    BalasHapus
  16. Izin copas ya Kak, Terima Kasih

    BalasHapus
  17. izin copas ya kak, Terimakasih

    BalasHapus

MAKALAH ANALISIS USAHA KECIL MENENGAH

MAKALAH ANALISIS USAHA KECIL MENENGAH “PABRIK JENANG HIDAYAH” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Kewirausahaan D...